KEPRIBETTER.COM, Batam- Pejabat sementara Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Kota Batam di Aula Lantai 4 Kantor Wali Kota Batam, Sabtu (5/12/2020).
Syamsul berpesan MUKI Batam agar dapat ikut mengambil peran tercipta suasana yang kondusif di Kota Batam. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk kelompok atau majelis agama-agama lain.
“Sedikit saja bergesek di kalangan elit, besar sekali di masyarakat,” kata dia.
Ia menyebutkan, wadah antar umat beragama telah terbentuk yakni Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Tahun 2021, pemerintah mewajibkan seluruh kabupaten dan kota memasukan anggaran operasional FKUB. “Nanti pimpinan MUKI, MUI, Dewan Gereja Indonesia, dan organisasi yg terkait agama ini bisa digunakan,” katanya.
Oleh karena itu, ia mendorong ada dialog pemimpin antar umat beragama maupun dialog antar umat beragama. Kalau ada perselisihan antar individu yang menggiring ke mobilitas masa perlu segera dicarikan jalan keluarnya. Selain FKUB juga telah terbentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), yang telah dibentuk dari pusat hingga tingkat kelurahan.
“Aktif follow dan aktif berkomunikasi dengan FKDM juga. Forum ini dibentuk dalam rangka kewaspadaan dini potensi konflik umat, pribadi, dalam rumah ataupun antar rumah tangga. Tolong inventarisir, potensi konflik di tengah kita. Saya kira komunikasi yang baik akan menghadirkan hasil yang baik,” ucap dia.
Ketua DPW MUKI Kepri Johannes Tarigan menyebutkan MUKI hadir bersahabat dengan siapa saja. Dalam konteks politikpun, walau membebaskan orang MUKI berpolitik namun secara kelembagaan MUKI netral.
“MUKI netral. Walau demikian kami suarakan ke umat datang ke TPS, pilihlah sesuai dengan pilihan masing-masing. Pesan saya ke MUKI Batam jug harus netral,” katanya.
Ia mengatakan, ada satu hal yang selalu didengungkan yakni Kasihilah sesamamu, sesama manusia. Dalam hal ini peran MUKI bukan dikasihi melainkan mengasihi yang memiliki makna proaktif mengasihi sesama.
“Dalam politik, kalau netral bisa kemana saja, berkawan dengan siapapun. MUKI bukan tukang politik. MUKI selalu berikan solusi dan banyak aksi daripada banyak cerita,” pungkasnya.
Penulis: Noni