Waka Komisi I DPRD Kepri, Taba Iskandar jadi narasumber sosialisasi pelatihan bela negara, Selasa (14/12). Foto: Dok Media Sejahtera Group
KEPRIBETTER.COM, BATAM – Kesadaran bela negara bagi pemuda dan pemudia menjadi sesuatu yang mutlak dibutuhkan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi dinamika perkembangan zaman saat ini. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, pemuda Indonesia harus berpijak kuat pada ideologi negara yaitu Pancasila dan hukum dasar UUD 1945.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepri, H. Taba Iskandar, saat menjadi narasumber pada kegiatan ‘Sosialisasi Pelatihan Bela Negara bagi Pemuda dan Pemudi di Kota Batam’ yang digelar Badan Kesbangpol Kepri di Hotel Sahid Batam Centre, Selasa (14/12).
Menurut Taba , hakikat pembinaan kesadaran bela negara adalah upaya untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme serta memiliki ketahanan nasional yang tangguh guna menjamin tetap tegaknya NKRI .
“Sikap dan perilaku tersebut tidak begitu saja muncul menjadi kesadaran setiap warga negara sejak lahir, sehingga perlu ditumbuhkembangkan sejak dini serta senantiasa dipelihara dan dikembangkan secara berkesinambungan melalui pembinaan kesadaran bela negara,” ujar Taba.
Karena itulah, lanjut Taba, masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda Bangsa ini. Karena setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor-faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan Bangsa.
“Kaum muda Indonesia adalah masa depan, di tangan teman-teman akan dipertaruhkan bagaimana nasib Bangsa ini kedepannya, penghayatan terhadap kecintaan negara dan semangat bela negara harus terus membara di dalam diri pemuda,” kata Taba Iskandar kepada pemuda-pemudi yang hadir.
Para generasi muda sekarang harus dapat menyikapi perkembangan yang terjadi di dunia, selalu mengambil sisi positif, dan meninggalkan sisi negatifnya. Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun Negara Indonesia yang mandiri, bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya, dapat berpikir Rasional, Demokratis, dan Kritis dalam
menuntaskan segala masalah yang ada di Indonesia.
Di depan 50 pemuda-pemudi dari BEM berbagai universitas di Kota Batam, Taba menambahkan, ada beberapa cara untuk mengaktualisasikan semangat bela negara bagi para pemuda. Yaitu bangga menggunakan produk Indonesia, menjaga dan melestarikan lingkungan, mempelajari budaya daerah, memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spritual, serta memperkenalkan wisata lokal kepada dunia.
“Semoga semangat bela negara kawan-kawan sekalian tidak hanya berhenti ketika kegiatan ini usai, namun terus tetap memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara sembari mengamankan nilai-nilai luhur Pancasila,” harap Taba Iskandar.