KEPRIBETTER.COM, Surakarta- Kelompok tari Jawa yang dipimpin oleh FX. Hery Rahadianto sukses mempersembahkan Lelangen Beksan Nemlikuran yang menghadirkan sejumlah tarian klasik. Pertunjukan ini dipentaskan di Pendopo SMKN 8 Surakarta, Jawa Tengah, 26 Desember 2023 lalu.
“Lelangen Beksan selain sebagai upaya pelestarian Tari Jawa, juga merupakan wujud dari tahapan proses latihan rutin para anggota Ikaasi ( Ikatan Alumni ASKI STSI ISI di Jakarta) selama ini berlatih menari secara tekun, sekali seminggu,” ungkap FX. Hery Rahadianto.
Ada 22 penari yang membawakan berbagai tarian klasik seperti, Tari Gambyong Pangkur, Tari Golek Mugi rahayu, Tari Priyambodo Mustakaweni, Tari Minakjinggo Dayun, Tari Jejer Gandrun dan Tari Tresno Sinandhi.
Kota Surakarta dikenal sebagai salah satu pusat Tari Jawa Klasik, menjadi tempat spesial dengan asal para penari dan apresiasi masyarakatnya terhadap budaya klasik yang dipentaskan.
Dalam bahasa Jawa, kata Lelangen berasal dari akar kata Langen yang artinya mencerminkan keindahan. Adapun Beksan merupakan sebutan kromo inggil untuk njoget, atau menari yang menjadi salah satu warisan budaya leluhur Jawa.
Salah seorang penari Minakjinggo Dayun, Umi Kalsum Ph.D yang menjadi Ratu Kencono Wungu yang kenes berharap Lelangen Beksan secara rutin dapat dipentaskan setiap tahun. “Saya berharap penampilan rutin ini mampu memunculkan bakat-bakat baru penari Jawa, yang ikut menjaga seni tradisi negeri, “ungkapnya.
Tarian diiringi gamelan live dari Komunitas Gamelan Mutihan Surakarta, Jawa Tengah.
Tarian Jawa seringkali menjadi refleksi situasi / kejadian pada suatu masa. Karenanya dalam setiap gerak serta tema tarian Jawa sarat makna. Keberadaan tarian Jawa pun tidak hanya sebagai pelipur, namun juga menjadi pembelajaran bagi nurani.
“Dengan demikian Lelangen Beksan dapat diartikan sebagai tarian yang indah. Para penari yang terlibat dalam pertunjukan kali ini merupakan gabungan antara mereka yang sudah matang dalam gerak, rasa dan irama, dan mereka yang masih perlu meningkatkan potensinya agar dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya, “jelas Agus Ary Tjahyadi, penari pemeran MinakJinggo.
Untuk dapat menari dengan baik memang tidak semata-mata ditentukan oleh bakat, namun juga ketekunan dan disiplin berlatih serta kemauan untuk berkembang. (Hendrata yudha)