Ketua DPD Kamtibmas Kepri, Medison Simamora. (Foto: SHT)
KEPRIBETTER.COM, BATAM – Kota Batam yang dikenal dengan daerah Industri kini sudah berubah dengan sebutan surga BARBES ( barang bekas ) alias Seken.
Sampah Singapore yang berupa Pakaian bekas, Barang Electronic, Perabotan rumah tangga / hotel dan Ban bekas telah menghiasi Kota Batam, hampir di seluruh wilayah Kota Batam pakaian bekas dan barang bekas yang berasal dari Singapore dan Malaysia diperjual belikan.
Pantauan jalurnews.com di lapangan para pedagang seken menjajakan dagangannya di setiap pasar Kaget, bahkan mereka berani menjajakan sepatu dan pakaian eks Singapore di pinggir – pinggir jalan Nasional,
Mimbarpublik mencoba menelusuri dan memantau proses jual beli pakaian dan barang bekas yang berada di pasar kaget di sagulung kavling baru, seorang pembeli yang bernama ibu rina mengakui bahwasannya pakaian, tas, sepatu dan barang bekas singapore sangat membantu masyarakat karena harga terjangkau, bermerek dan original banyak diminati
., orang, ” ujar rina”.
Daerah Sengkuang, Bengkong, Sekupang dan Batu aji merupakan sarang penimbunan barang dan pakaian bekas yg berasal dari singapore ( seken singapore ), dari faktor ekonomi nilai jual seken singapore memang di akui masyarakat sangat membantu, namun Masyarakat tidak mengetahui bahwa pakaian bekas tersebut mengandung bakteri dan penyakit meskipun sudah di cuci,, banyak juga pakaian bekas tersebut langsung di pajang tanpa di cuci.
Ketua DPD Kepri Lembaga Kamtibmas,” Medison Simamora” mengapresiasi dan mengacungi Jempol terhadap kinerja Kepolisian, di bawah Komando Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Tabana Bangun. M.Si., hal ini terbukti saat konferensi pers di gedung Utama Mapolda Kepri pada Rabu 15/02/2023 dalam hal tangkapan 2 unit Kontainer yang berisikan 1.200 karung pakaian bekas, sepatu, tas, dan barang campuran lainnya yang berasal dari Negara Singapore.
Medison mengatakan, selama ini para mafia pemasok Sampah Singapore tidak pernah tersentuh oleh Hukum dan barang – barang seken singapore sudah menguasai pangsa pasar, dimana produk lokal tidak lagi di lirik oleh Masyarakat akibat dari murahnya pakaian, barang bekas dari Singapore dan saat ini Batam sudah di hiasi barang barang bekas eks Singapore,” ujar Medison. (SHT 007)
