Bupati Bintan Roby Kurniawan menerima penghargaan. (Foto: Diskominfo)
KEPRIBETTER.COM, Bintan – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melaksanakan salah satu program unggulannya yakni Digital Leadership Academy (DLA) yang dirancang bersama Perguruan Tinggi terbaik dunia untuk mempercepat transformasi digital. Seluruh Kepala Daerah yang diundang merupakan Kepala Daerah yang menerima penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) kategori Terinovatif.
Bupati Bintan Roby Kurniawan pun turut masuk ke dalam daftar peserta, dimana Kemkominfo mengungkapkan hal ini sebagai rewars bagi Kepala Daerah peraih IGA. Selain dari indikator lain mulai dari APBD realisasi tinggi hingga angka inflasi di bawah rata-rata nasional.
Program pelatihan DLA bagi Pimpinan Daerah lokus Singapura ini dilaksanakan oleh Kemkominfo RI bersama Kemendagri RI serta Amazon Web Services di KBRI Singapura pada 23 – 26 November. Saat dihubungi dan ditanyai terkait hal ini, Bupati Bintan menyampaikan banyak inovasi yang masih dapat dilakukan di Bintan khususnya terkait percepatan digitalisasi.
“Era teknologi sekarang ini kita memang tidak boleh tutup mata dan berdiam diri, kalau tidak kita yang tertinggal. Tanpa mengenyampingkan kearifan lokal dan kekayaan budaya, Daerah harus ikut beradaptasi dengan kemajuan” ungkapnya.
Roby bahkan menuturkan banyak hal yang bisa didapat untuk dikembangkan. Dari penyampaian materi, terobosan-terobosan Negara Maju hingga diskusi antar Kepala Daerah, dirinya percaya bahwa Bintan mampu mengepakkan sayapnya.
“Tentu harus dengan komitmen bersama dan keterlibatan banyak pihak. Tapi kita percaya Bintan punya segudang potensi untuk hal ini. Bintan yang kita harapkan menjadi smart city bukan andaian belaka” tambahnya.
Kepala Daerah mendapatkan pemahaman tentang culture if innovation dan digital transformation in government dari Amazon Web Services yang telah menjadi mitra Pemerintah Singapura. Selanjutnya untuk memahami tantangan smart city dalam meutilisasi intelligent estate, smart mobility, sustainability, advance manufacturing, urban agriculture, smart wellness, healthcare, urban logistics dan cloud computing. Peserta juga berkesempatan mengunjungi Government Investment Corporation (GIC) untuk mendapatkan pemahaman tentang capital management and funding serta potensi yang investasi untuk pemerintah daerah.