Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dipercaya memberikan kuliah umum di depan ratusan Mahasiswa Karya Anak Bangsa. (Foto: Diskominfo)
KEPRIBETTER.COM, BATAM – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dipercaya memberikan kuliah umum di depan ratusan Mahasiswa Karya Anak Bangsa, Sabtu (10/9) malam. Saat itu, Amsakar demikian terkesan akan semangat para mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya berbahagia dan terkesan, kalian hadir dan mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh,” kata Amsakar.
Tak hanya itu, rasa kebersamaan juga ditunjukan mereka yang hadir. Kebersamaan untuk sama-sama berkembang. Keadaan ini, kata Amsakar, hendaknya tetap terjaga. Menurutnya, ‘Rasa Berkita’ merupakan modal yang penting untuk terus lebih baik.
“Kalau kita semua sudah kedepankan konsep kita, tidak lagi berdiri atas gagasan aku, kamu, anda, mereka ataupun kalian. Maka ketika ada satu subsistem yang terganggu, yang lain menjadi bahagian untuk ikut menyelesaikan persoalan itu,” papar dia.
Dalam konteks keilmuan yang difokuskan di Karya Anak Bangsa, yakni Public Speaking, Amsakar mengajak kepada semua yang hadir, dengan semangat maju bersama, untuk terus mengasah kemampuan berkomunikasi.
Mengutip orang cerdas, Amsakar menyebutkan, kualitas diri setiap pribadi erat kaitannya dengan cara berbicara atau berkomunikasi. Tak hanya itu, dalam hal lain selalu kerap terdengar bahasa mulutmu adalah harimaumu.
“Maka, dalam berkomunikasi hendaknya memahami subtansi, urgensi, serta materi. Saya bersyukur model yang dipelajari di Karya Anak Bangsa ini, yakni membangun kemampuan kecakapan mahasiswa untuk lebih tampil diruang publik,” ujarnya.
Membangun kecakapan berkomunikasi bukanlah hal yang sederhana. Namun demikian, jika dipelajari sungguh-sungguh akan membawa dampak yang hebat. Menurutnya, publik speaking yang berhasil ketika pesan yang disampaikan komunikan dapat tersampaikan dan diterima baik oleh audiens.
“Publik speaking ini perlu dipelajari, banyak orang yang memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni tapi tak diasah dengan komunikasi yang baik akhirnya tidak memiliki rasa percaya diri untuk tampil di forum atau publik. Ini tak boleh lagi terjadi, mental blok harus sudah dibuang jauh-jauh,” papar Amsakar disambut tepuk tangan yang hadir.
Selanjutnya, kemampuan komunikasi yang baik diikuti dengan kemampuan lainnya yang tak lekang oleh zaman. Dalam hal ini, Amsakar menceritakan perihal satu buku yang ditulis seorang professor di Stern School of Business New York University, Scott Galloway dengan judul “The Four: The Hidden DNA of Amazon, Apple, Facebook, and Google”.
Ia berharap, mahasiswa Karya Anak Bangsa kelak dapat menghasilkan karya-karya besar. Gayung bersambut, Batam dengan masifnya perkembangannya sudah dapat mendukung pengembangan kapasitas diri. Seperti dalam ranah digital, Batam telah ada Nongsa Digital Park.
“Sudah harus bergeser dari cara berpikir konvensional dan disesuaikan dengan era digital sekarang. Dalam konteksnya itu publik speaking juga memiliki peran penting,” terang dia.
Hematnya, Amsakar mengatakan, penting sekali membangun komunikasi yang kreatif, produktif dan konstruktif. Ia berharap mahasiswa terus mendalami kemampuannya dengan sering melakukan sharing pengetahuan Yanga bermanfaat.
“Saya juga berharap terus bangun energi dan tindakan positif. Kalau sudah mulai dari kita, akan berkembang ke ruang lingkup yang lebih besar. Insha Allah kalau sudah demikian, Batam akan mengalami lompatan lebih hebat lagi ke depan,” pungkasnya.