Ilustrasi petugas saat mengisi BBM di salah SPBU di Karimun. (Foto: Fernando/Kepribetter.com)
KEPRIBETTER.COM, KARIMUN – Bahan Bakar Minyak (BBM) diisukan bakal mengalami kenaikan harga dalam waktu dekat ini. Setelah, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal soal kenaikan harga BBM tersebut.
Dalam keterangannya Menkeu Sri Mulyani menyebutkan, anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali membengkak sebesar Rp 198 triliun, jika tidak ada kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar.
Ia menjelaskan, saat ini anggaran subsidi dan kompensasi energi untuk 2022 dipatok sebesar Rp 502,4 triliun. Angka itu sudah membengkak Rp 349,9 triliun dari anggaran semula sebesar Rp 152,1 triliun guna menahan kenaikan harga energi di masyarakat
Kepala Bidang ESDM Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan ESDM Karimun Vandarones Purba menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih belum menerima informasi resmi terkait kenaikan harga BBM.
“Sampai saat ini kami belum ada menerima informasi resmi soal kenaikan BBM itu,” ucapnya, Selasa (30/8/2022).
Ia mengatakan harga BBM di SPBU yang tersedia masih dengan harga normal yang telah ditetapkan oleh pemerintah, terkhusus BBM Pertalite dan Bio Solar. Untuk harga BBM jenis pertalite masih Rp7.650 per liter dan Bio Solar Rp5.150 per liter. Sedangkan untuk BBM jenis Pertamax Turbo Rp18.600 per liter serta BBM Dexlite Rp18.500 per liter.
Intinya harga BBM di SPBU yang ada di Karimun masih menjual harga normal, jadi belum ada penetapan kenaikan harga sejauh ini,” pungkasnya.
Penulis: Fernando