Koordinator CIC Kepri, Cecep Cahyana saat berada di Bareskrim Polri, Jakarta. (Foto: Dok Pribadi)
KEPRIBETTER.COM, KARIMUN – Praktik judi gelanggang permainan (Gelper) dan pingpong di Hotel Satria, Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau kembali beroperasi.
Padahal judi Gelper dan pingpong tersebut sempat ditutup setelah kejadian penganiayaan dua orang remaja beberapa waktu lalu.
“Kemarin tutup, kok sekarang buka lagi,” kata warga sekitar yang enggan namanya disebutkan, Rabu (27/4/2022).
Dia merasa heran dengan dibukanya arena permainan di Hotel Satria, lantaran sudah jelas terbukti ada kasus penganiayaan di hotel tersebut.
“Kami sangat menyayangkan dengan kembali beroperasinya arena permainan di Hotel Satria yang diduga terindikasi judi. Apalagi sekarang bulan suci Ramadan,” sebutnya.
Menyikapi hal itu, Koordinator CIC Kepri, Cecep Cahyana meminta keseriusan pemerintah Kabupaten Karimun dan Polres Karimun untuk menutup dan mencabut izin judi Gelper dan pingpong di Hotel Satria.
“Sudah jelas terbukti di sana (Gelper Hotel Satria) terjadi penganiayaan. Kenapa masih diizinkan untuk beroperasi. Jelas saksi melihat pemilik usaha tersebut MCL menyuruh tarik nafas dan menyaksikan korban dipukul, ditendang dan dipijak-pijak,” kata Cecep.
Cecep khawatir jika judi gelper dan pingpong di Hotel Satria dibiarkan akan menjadi preseden buruk bagi ketertiban umum.
Redaksi