KET FOTO: Warga antusian berburu ikan mabuk di sungau brantas kota kediri, Selasa (22/3). Foto: S Yunus/Kepribetter.com
KEPRIBETTER.COM, Jawa Timur – Sand flusing atau penggelontoran air di waduk wlingi dan lodoyo blitar, membuat BPBD ikut waspada dalam kegiatan tetsebut akan diikuti dengan pladu mabuknya ikan di sungai Brantas yang menjadi perhatian warga untuk mencari ikan.
Rencana Flushing diketahui dari surat tim Ranu nusantara kepada Divisi jasa Asa 1 perum jasa tirta 1 dan sand flushing berlangsung hingga 25/03/2022.
Sudah hampir 2 tahun lebih, sungai Brantas tidak pernah digelontor, informasinya karena situasi pandemi covid-19 yang belum usai.
Hari ini Selasa, 22/03/2022, masyarakat sekitar sungai Brantas, mulai dari wilayah Malang sampai Kediri seperti pesta di pinggir sungai untuk mencari ikan yang mabuk karena proses penggelontoran air di bendungan Karangkates dan bendungan di wilayah Lodoyo Blitar.
Penggelontoran yang sebenarnya proses pembersihan residu sungai, itu bertujuan agar tidak terjadi pendangkalan.
Dalam proses ini akibatnya terjadi arus yang bercampur residu lumpur, yang mengakibatkan ikan-ikan sepertinya mengalami mabuk, sehingga sepanjang sungai itu banyak ikan yang mengalami ”mabuk” akibat arus dan residu. Itulah yang disebut masyarakat sebagai pladu.
Pladu, selalu mendapat perhatian masyarakat untuk berburu ikan.
Wases, salah seorang pencari ikan dari kelurahan Bandar mengaku sangat senang, bersama temannya dengan membawa jala berangkat ke aliran sungai Brantas di Kelurahan Mojoroto di sebelah jembatan Brawijaya untuk mencari ikan yang mabuk.
”Ya mas benar hari ini saya dapat info, ada penggelontoran, teman kami semua berangkat dengan membawa peralatan jaring dan jala,” kata Wases.
“Sudah dua tahun tidak ada pladu, makanya hari ini kami cari rezeki. Tahun lalu kalau satu musim pladu, kami biasa dapat satu karung, berbagai jenis ikan, mudah-mudahan hari ini lebih,” ucapnya.
Reporter : Ika / Nur