KEPRIBETTER.COM, Bintan- Kabupaten Bintan sejak beberapa tahun terakhir terus menggesa pembangunan infrastruktur di beberapa titik perbatasan yang masuk dalam Lokasi Prioritas (Lokpri). Mulai dari Bintan Utara, Gunung Kijang, Teluk Sebong hingga Bintan Pesisir. Tahun 2021 lalu, Rp. 98 Milyar anggaran yang bersumber dari DAK dialokasikan bagi pembangunan fisik di wilayah Lokpri.
“Alhamdulillah, sejauh ini banyak manfaat yang sudah dirasakan masyarakat kita. Hal ini menjadi perhatian khusus bapak Plt. Bupati Bintan Roby Kurniawan untuk kesejahteraan masyarakat. Pembangunan yang telah terlaksana di tahun sebelumnya seperti jalan aspal di berakit, Puskesmas di Tanjung Uban, dan di puskesmas Kawal Kecamatan Gunung Kijang, kita bersyukur infrastruktur yang banyak memberikan manfaat untuk masyarakat kita di sini sebagai daerah perbatasan” kata Sri selaku Kabag Perbatasan Setda Bintan, Jum’at (04/01) usai mengikuti Rapat Pembahasan Pendahuluan Pembangunan Perbatasan bersama Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kepri dan Kabupaten/Kota lainnya se Kepri.
Rencana pelaksanaan pembangunan di kawasan melalui DAK di 4 Kecamatan hasil rekapan sementra sebesar Rp. 20.400.759.508,-.
“Kegiatan pelaksanan pada tahun 2022 adalah pembangunan rehabilitasi Jalan Bakti Praja sepanjang 0.7 km dengan anggaran Rp. 3,5 Milyar yang dilaksanakan Dinas PUPR Bintan di Kecamatan Perbatasan Bintan Utara. Selanjutnya pembangunan tangki septik komunal di Desa Numbing Kecamatan Bintan Pesisir” lanjut Sri menambahkan.
Dalam menjaga kewibawaan Negara melalui batas wilayah Perbatasan Kabupaten Bintan, sesuai Kepres Nomor 6 Tahun 2017 tentang PPKT dimana Kabupaten Bintan memiliki 4 Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) yakni pulau Sentut di Kecamatan Bintan Pesisir, pulau Malang Berdaun dan Pulau Berakit yang saat ini mengalami abrasi dan Pulau Tanjung Sading (Pulau Bintan). Di Kecamatan Teluk Sebong untuk tahun 2022 akan dibangun Survei Investigasi Desain (SID) Pengaman Pantai yang dilaksanakan oleh Satker Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra IV Batam.
Pemerintah Kabupaten Bintan juga menyadari bahwa Bintan sebagai wilayah perbatasan yang bahkan langsung berbatasan dengan negara tetangga memang menjadi tantangan tersendiri. Pembenahan dan pembangunan secara perlahan akan terus dilakukan sebagai wilayah perbatasan dengan negara tetangga.