KEPRIBETTER.COM – Batam-Menteri Pariwisata dan Ekraf RI Sandiaga Uno mengatakan dibukanya Travel Bubble Batam Bintan merupakan sinyal positif untuk membangkitkan perbaikan pariwisata di Provinsi Kepri khususnya dan Indonesia umumnya.
Didampingi Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad, Jumat (21/1) Sandiaga Uno secara langsung meninjau Pelabuhan Nongsa Marina and Resort Batam.
Tak hanya meninjau kesiapan Pelabuhan Nongsa Marina dan Resort, Sandiaga Uno juga meninjau Batam Tourism Polytechnic Batam dan Pelabuhan Bintan Telani, Lagoi Kabupaten Bintan.
“Ditambah lagi saya mendapatkan kabar dari pak gubernur bahwa selama pandemi banyak masyarakat yang menjadi pelaku pariwisata Kepri kehilangan pekerjaan,” ujar Sandiaga Uno.
Untuk itu, ia berharap dengan dibukanya Travel Bubble sekarang ini, dapat kembali menggairahkan dunia pariwisata Kepri.
“Khususnya untuk kembali membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kepri,” jelas Sandiaga.
Sandiaga juga berharap dengan program travel bubble yang dibuka pemerintah ini dapat berjalan dengan lancar guna meningkatkan pemulihan ekonomi Kepri.
“Dari yang saya lihat bahwa kesiapan exit dan entry point’ travel bubble di Kepri ini telah siap dibuka dan segera beroperasi,” ucap Sandiaga Uno
Dia juga optimis dengan dukungan semua pihak dapat mensukseskan pelaksanaan travel bubble ini agar kedepannya dapat memperbaiki Ekonomi Kepri
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad SE MM melaporkan kepada Menparekraf RI Sandiaga Uno bahwa Travel Bubble ini menjadi referensi utama Provinsi Kepri dalam pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi Kepri.
“Alhamdulillah, hingga saat ini kita sudah cukup berhasil mengendalikan pandemi Covid-19,” ujar Ansar.
Yangmana hal ini dilihat dari angka-angka referensi, indikator penanganan Covid-19 khususnya vaksinasi kita secara menyeluruh sudah 100,2 persen dosis 1 dan dosis 2 hampir mencapai 90 persen,kita baru 3 minggu melaksanakan vaksinasi anak hampir 80 persen.
“Dengan capaian tersebut artinya, kita bekerja keras. Dari hasil survei serologi kta anti body, masyarakat Kepri sudah terbentuk hampir 90 persen,” tegas Ansar.
Sehingga dengan capaian tersebut, lanjut Ansar, Kepri siap menerima kunjungan wisatawan baik dari Singapura dan negara lain meskipun dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan Covid-19.(afr/r)