Peringatan hari bakti ke-76 PUPR di Pulau Putri, Batam, Sabtu (4/12/21). Foto: Diskominfo
KEPRIBETTER.COM, BATAM – Dalam peringatan Hari Bakti ke-76 PUPR dengan tema “Sigap Membangun Negeri”, Balai Wilayah Sungai Sumatera IV dan Pemko Batam melakukan penanaman 510 bibit pohon di Pulau Puteri, Sabtu (4/12/2021).
Terdiri dari ketapang laut 30 bibit, cemara laut 30 bibit, mangrove 200 bibit dan kelapa dari Pemko Batam sebanyak 250 bibit.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memberikan ucapan selamat Hari Bakti ke-76 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurutnya, 76 tahun tentu usia yang sudah sangat matang, karena itu ke depan diharapkan Kementerian PUPR dapat terus memberikan yang terbaik bagi Negeri.
“Saya juga menyampaikan terimakasih atas dukungan dan bantuan Kementerian PUPR dalam pembangunan Batam,” ucap Rudi.
Ke depan pastinya kontribusi Kementerian PUPR terhadap Kota Batam tidak boleh berhenti. Rudi berharap Batam dapat menjadi salah satu kota yang menjadi prioritas Kementerian PUPR.
“Sangat banyak bantuan dari Kementerian PUPR, seperti di Sei Beduk, Sei Harapan dan lainnya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih,” ujarnya.
Selain itu, Rudi juga mengatakan bahwa salah satu visi dan misi pembangunan Batam ke depan adalah menjadikan kota ini sebagai daerah yang modern.
Modern yang di maksud adalah bukan bangunannya yang tinggi menjulang ke langit. Tapi modern dalam artian terwujudnya smart city yang dengan hanya melihat siapapun akan langsung paham.
“Alhamdulillah saat ini perencanaan pembangunan BP Batam dan Pemko Batam sudah menyatu, mudah-mudahan apa yang kita rencanakan dapat terwujud,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera IV, Tuti Sutiarsih, mengatakan pihaknya sangat memberikan apresiasi kepada Wali Kota Batam (Muhammad Rudi) yang selama ini banyak memiliki ide untuk pembangunan Batam.
Kementerian PUPR sendiri khususnya Balai Wilayah Sungai Sumatera IV juga sudah banyak membangun untuk Batam. Salah satunya yakni Pulau Putri, Nongsa. Tidak hanya sebagai pulau perbatasa tapi kini juga sebagai daerah pariwisata.
“Kami juga sudah membangu beberapa kawasan lainnya di Batam,” kata Tuti.
Redaksi