Iptu. Bakri (Foto: Kapolsek Singkep barat)
KEPRIBETTER.COM, Lingga – Singkep Barat. Kapal pengangkut BBM terbakar di perairan laut sungai buluh. Diduga disebabkan kecerobohan. Satu unit kapal penyalur bahan bakar minyak jenis Pertalite, tujuan Daik lingga ludes dilalap sijago merah. Ini penjelasan Direktur Cabang Pertamina yang berlokasi di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepri.
Edy Gipson selaku Direktur Cabang Pertamina Sungai Buluh mengatakan kebakaran kapal penyalur BBM terjadi setelah lepas tambat usai pengisian di cabang Pertamina miliknya.
“Kebakaran kapal itu terjadi usai pengisian muatan dan lepas tali dari Pertamina, kuat dugaan disebabkan percikan api saat menyalakan mesin Robin sedot air buang kapal,” Uarnya, Rabu 24/11/2021.
Lebih lanjut Edy Gipson menjelaskan, “pemilik Kapal penyalur BBM tujuan Panggak Laut, Daik Lingga tersebut atas nama pemilik Harun dengan kapasitas muatan 74 Drum BBM jenis Pertalite dan 7 Drum BBM jenis Solar, dengan total muatan tonase kapal lebih kurang 16,2 ton dan jika dijadikan hitungan liter sebanyak 16.200 Liter,” jelas Edy.
Sebagai informasi tambahan dari sumber awak media selaku kapten Kapal penyalur BBM tersebut Ahmad Dahlan mengatakan, “Saat kejadian saya tidak berada dikapal kebetulan lagi sedang mengurus surat pas jalan. Dan untuk anak buah kapal (ABK) hanya satu orang atas nama Junaidi, dan saat ini sedang dalam perawatan di RSUD Dabo Kecamatan Singkep akibat mengalami luka bakar kedua tangan,” jelasnya.
Ahmad Dahlan menjelaskan, Kejadian diperkirakan sekitar pukul 09.00 Wib, dan kondisi kapal tidak bisa diselamatkan. Dan untuk kerugian yang dialami Penyalur BBM sebanyak total 81 Drum, dan satu unit kapal kayu berukuran 7 GT.
Selanjutnya Kapolsek Singkep barat Iptu Bakri saat dikonfirmasi awak media ini membenarkan atas kejadian terbakarnya kapal pengangkut BBM rute daek di perairan laut sungai buluh.
Hingga berita ini disiarkan belum ada keterangan dan penjelasan resmi dari pihak kepolisian Polres lingga dalam hal terkhusus Polsek Singkep Barat selaku pemangku wilayah hukum terkait kronologis kejadian dan kerugian dari musibah kebakaran lakalaut tersebut.
Sumber: Taufik