Event Astindo JoyBike di Batam, Minggu (14/11/21). Foto: Dok Diskominfo Batam
KEPRIBETTER.COM, BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama asosiasi pariwisata di Batam-Kepri, terus menggeliatkan pariwisata pascapandemi Covid-19. Salah satunya dengan menggelar event-event pariwisata.
Seperti pada Minggu (14/11/2021), Pemko Batam melalui, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, membuka event pariwisata, Astindo JoyBike, yang digelar Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Kepri.
Event bersepeda tersebut dimulai dari Kompleks Mega Tekno City dan berakhir dengan aksi menanam mangrove di Wisata Mangrove Pandang Tak Jemu, Nongsa.
Sekda Batam, Jefridin, mengapresiasi event tersebut. Ia mengatakan, selain menjaga imun tubuh, event-event pariwisata harus terus digelar untuk menggairahkan lagi sektor pariwisata.
“Pak Wali (Wali Kota Batam, Muhammad Rudi) terus fokus bagaimana meningkatkan ekonomi dan pariwisata Batam di masa pandemi ini,” ujar Jefridin usai menaklukkan rute Astindo JoyBike.
Di kesempatan itu, Jefridin juga mengajak semua pelaku pariwisata terus bergandeng tangan dengan pemerintah demi pemulihan sektor pariwisata di Batam-Kepri. “Semoga Batam segera pulih dan sektor pariwisata segera pulih,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Astindo Kepri, Dosma Tobing mengatakan, event yang diikuti 150 peserta tersebut bertujuan mengangkat destinasi wisata di Kota Batam. Selain bersepeda dengan jarak 10 kilometer, pihaknya mengajak peserta menanam mangrove.
“Lewat kegiatan ini kami berharap dapat mengeliatkan lagi pariwisata Batam-Kepri,” ujarnya.
Di lokasi sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan, Astindo JoyBike, mampu menggeliatkan pariwisata di sektor sport tourism hingga ecotourism.
“Sport Tourism menjadi salah satu andalan Batam sebagai daerah perbatasan untuk menggaet kunjungan wisatawan mancanegara. Event seperti ini harus terus digelar,” ujarnya.
Ia mendorong Astindo JoyBike masuk dalam kalender pariwisata Batam agar ke depan bisa dilirik peserta dari luar. Ia mengapresiasi karena kegiatan itu juga mengangkat ecotourism. “Kegiatan ini sangat menarik karena di akhir kegiatan peserta diajak menanam mangrove,” ujarnya.