KEPRIBETTER.COM, Karimun – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menghadiri acara syukuran peringatan hari jadi Kabupaten Karimun, Rabu 13 Oktober 2021.
Capaian pembangunan Kabupaten Karimun cukup memuaskan Ini harus jadi pemicu dalam pembangunan bagi daerah lain di Provinsi Kepri.
Ansar menegaskan, Bupati dan Wali Kota di Provinsi Kepri harus bisa bekerja keras dan melakukan penghematan anggaran APBD, agar kemampuan yang terbatas bisa diimplementasi dalam program prioritas yang dibutuhkan masyarakat.
3 program yang harus jadi perhatian yaitu selain program menangani Covid-19, program perlindubgan sosial dan percepatan pemulihan ekonomi masyarakat dan program mengakselerasi pertumbuhan yang lebih baik.
Gubernur Kepri meminta, melalui HUT Kabupaten Karimun ke 22, dijadikan sebagai ajang evaluasi, mengukur keberhasilan yang telah.
Sementara itu, Bupati Karimun, Aunur Rafiq juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan momentum HUT Kabupaten Karimun ke 22 disertai tekat semangat agar kembali sehat dan tumbuh dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Upaya penanganan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terus gencar dilakukan bersama semua pihak.
Capaian vaksinasi Kabupaten Karimun telah melebihi capaian rata-rata nasional. Kepada seluruh masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Disampaikan Rafiq, meskipun dalam ekonomi yang melambat dikarenakan kondisi Kabupaten Karimun yang pandemi Covid-19 yang mempengaruhi PDRB, namun pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Karimun masih diangka Rp 56.78 juta pada tahun 2020.
Rasio Kabupaten Karimun tahun 2020 juga menunjukkan kondisi yang baik yaitu 0,32 poin, yang berarti pembangunan di Kabupaten Karimun sudah cukup merata.
BPS mencatat IPM Kabupaten Karimun 2020 sebesar 71,44 lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Kenaikan IPM ini dengan perbaikan angka harapan hidup, kualitas pendidikan serta daya beli masyarakat.
Pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini terus dilakukan, seperti membuka akses jasa, perdagangan, transportasi, pengembangan UMKM serta optimalisasi pendapatan daerah,” ungkap Rafiq.
Penulis (N.N.LBS)