KEPRIBETTER.COM, Kediri – Program percepatan Vaksinasi program prioritas pemerintah dengan kuota vaksinasi 600 vaksin untuk Warga kecamatan Gurah yang dilaksanakan di Balai Desa Bogem pada Selasa, 29/06/2021 terjadi kesalahan yang dilakukan oleh tenaga medis kesehatan dengan memberikan dobel vaksin pada warga Bogem.
Kejadian bermula dari kesalahan panitia pelaksanaan vaksinasi yang tidak menerapkan antrian pada peserta vaksin, hingga terjadi antrian. Kesalahan dalam proses vaksinasi Covid-19 pada peserta vaksin yang mendapat suntikan dua kali.
Menurut salah satu peserta vaksin mengungkapkan telah terjadi kesalahan dalam pelaksanaan vaksinasi tenaga kesehatan memberikan suntikan jenis vaksin sinovac pada peserta vaksin sampai dua kali, “ini terjadi karena kesalahan panitia satgas yang tidak memberikan pengarahan pada peserta vaksin,” ungkapnya.
“Seharusnya setelah vaksin langsung keluar untuk pulang,tapi karena ketidak pahaman dari peserta vaksin ini setelah di vaksin ikut mengantri kembali,” terangnya
Atas kejadian ini 9 peserta yang mendapat vaksin dua kali salah satu mengalami kelumpuhan dua minggu.
Dilain pihak Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr. Khotib saat dikonfirmasi terkait masalah ini tidak memberikan jawaban dan mengarahkan pada dr. Bambang selaku Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yang menangani masalah vaksinasi.
Saat di konfirmasi Awak media di kantornya Rabu, 8/9/2021 dr. Bambang mengatakan bahwa pihaknya belum mendapat laporan dari Puskesmas Gurah sebagai pelaksana tugas vaksin di desa Bogem, kata Bambang.
“Ia menuturkan bahwa pihaknya akan cros chek kebenaran di lapangan atas kejadian dobel vaksin di desa Bogem,” tuturnya.
“Seharusnya ada monitoring dan pengawasan pada peserta vaksin yang menerima dobel vaksin,” ujarnya.
Sementara itu Kepala desa Bogem Samsudin membenarkan telah terjadi dobel vaksin pada warganya saat vaksinasi pada hari selasa 29/6/2021 ucapnya.
“Salah satu warganya yang mengalami masalah adalah Slamet, namun dia punya riwayat masalah kesehatan diabetes,” ungkapnya.
Ia menambahkan, “yang mendapat dobel vaksin hanya 2 orang bukan 9 orang dan sekarang sudah beraktifitas seperti biasa,” imbuhnya.
Sementara itu kepala UPTD Puskesmas Gurah dr.Rahma Sari dewi saat dikonfirmasi di UPTD Puskesmas Gurah Kamis, 9/9/2021 juga membenarkan telah terjadi human eror saat vaksinasi di desa Bogem dua orang warga Bogem yang mendapat dua kali suntikan vaksin Sinovac oleh tenaga medis dari Puskesmas Gurah.
Sebenarnya sudah melalui alur yang benar,cuma dengan keterbatasan tenaga medis sedangkan kuota vaksin 600 peserta vaksinasi yang mengakibatkan kelelahan dan terjadi kelalaian,” tutur dr. Rahma.
“Saya tidak menyalahkan petugas medis kami, saat itu kita di tuntut untuk menyelesaikan tugas percepatan vaksinasi,kejadian ini menjadi koreksi untuk lebih berhati hati dalam menangani vaksinasi,” pungkasnya.
Reporter: Solihudin Yunus