KEPRIBETTER.COM, Karo – Dusun Sidodadi Desa Tanjung Pamah Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo belum mendapatkan titik terang. Sejak dusun ini terbentuk, mereka belum pernah merasakan penerangan listrik dari PLN. Setiap hari mereka harus menggunakan minyak tanah untuk penerangan (lampu teplok). Apa lagi di masa pandemi ini, anak-anak sekolah diwajibkan belajar Daring, tapi apalah mereka perbuat sedangkan kampung mereka belum memiliki aliran listrik.
Beberapa hari lalu, masih di bulan ini Senin (9/8/2021) Awak Media memberitakan keluhan warga Dusun Sidodadi ini, tapi sampai saat ini, belum ada respon dari pihak-pihak terkait.
Di berita itu kami memberitakan warga setempat pernah mengusulkan pemasukan aliran listrik ke PLN melalui oknum cek meteran berinisial RP warga Desa Buluh pancur kecamatan Lau baleng kabupaten Karo meminta uang muka, oleh masyarakat maka terkupul lah uang muka sebanyak Rp 14.000.000 (empat belas juta rupiah) dan di serahkan kepada RP, dan kwintansi pembayaran masih ada sama warga, Itu terjadi pada tahun 2018. Sayangnya, sampai saat ini, tidak ada kelanjutan apa-apa setelah pembayaran uang muka itu.
Memang sudah ada tiangnya yang dikirim ke Dusun Sidodadi. Tiang-tiang listrik itu sebagian sudah berdiri dan sebagian lagi tergeletak begitu saja di atas tanah.
Kemarin Kamis (26/8/2021), Reporter media KEPRIBETTER. COM kembali ke Dusun Sidodadi dan berbicang-bincang dengan beberapa warga mengenai tidak adanya kelanjutan permohonan mereka akan listrik PLN. Mereka sangat berharap listrik PLN segera masuk ke kampung mereka.
“Kalau memang tidak bisa masuk, kembalikan uang kami,” ujar para warga yang sempat kami wawacarai.
Penulis:Hendri Karo-karo