KEPRIBETTER.COM, Karo – Keberadaan PT Maharkata (Ternak Babi) yang berada di Desa Portibi lama, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo sangat menggangu para petani dan warga yang berada di sekitar aliran Limbah PT Mahakarta (Ternak Babi).
Tidak mau hanya mencium bau limbah dan sepertinya akan terdampak akibat limbah tersebut, masyarakat yang terdampak langsung berharap agar PT Maharkata segera ditutup.
Kepada kru media ini para warga mengatakan siap mengumpulkan tanda tangan sebagai bukti keberatan atas keberadaan PT. Maharkata yang telah berpuluh tahun berada di desa mereka.
Penandatangan warga ini bertujuan agar pihak Pemerintah atau Dinas terkait segera mengambil tindakan-tindakan Tegas terhadap keberadaan ternak babi, dan bertujuan agar Dinas Terkait meninjau keberadaan limbah perusahaan tersebut sangat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
Salah Seorang Warga berinisial MT kepada wartawan mengatakan agar PT Maharkata segera ditutup “Kami berharap PT Mahakarta Segera Di tutup ini bentuk kekecewaan kami,” dan kami siap tanda tangan sebagai bukti keberatan kami, atas keberadaan ternak babi di desa Kami,” ujar MT.
Warga lain juga menambahkan bahwa sepertinya pihak PT Maharkata hanya memikirkan keuntungan mereka tanpa memikirkan dampaknya bagi masyarakat, “sebaiknya tutup ajalah ternak babi itu, sama Kami ga untungnya,” ujar Warga lainya.
“ini mutlak perwakilan suara warga yang setiap hari mencium aroma tidak sedap dari limbah ternak babi tersebut,” ujar warga lainya mengamini.
Masyarakat juga berharap Pemerintah kabupaten Karo khusunya dinas terkait segera memeriksa terkait ijin-ijin dari perusahaan PT Mahakarta.
Warga berharap, Sebelum terjadi hal hal yang tidak di inginkan, setelah Penandatangan, secepatnya keluhan masyarakat, dan jika tidak di respon oleh pemerintah dan dinas terkait, para warga akan segera melakukan aksi untuk mendatangi langsung perusahaan ternak babi tersebut.
Manajer PT Maharkata P. Sitepu yang di konfirmasi Awak Media via sms mengatakan agar tidak usah bertanya kepadanya ” la perlu sungkunindu aku,” ( ngak usah tanya aku) demikian balasan singkat manajer PT Maharkata. P. Sitepu.
Penulis:Hendri Karo-karo