KEPRIBETTER.COM, Jakarta – Produk minyak kelapa sawit dan turunannya menjadi salah satu komoditas unggulan yang memberi kontribusi pada ekspor Indonesia ke Pasar Mesir di tengah pandemi COVID-19.
Industri kelapa sawit tak terpengaruh pandemi bahkan menunjukkan peningkatan ekspor ke Mesir dan menjadi penyumbang terbesar dalam market share produk ekspor Indonesia ke negeri para nabi ini.
“Ekspor minyak kelapa sawit dan turunannya ke Mesir telah menunjukkan ketahanannya di tengah pandemi. Saat banyak sektor ekonomi terdampak pandemi COVID-19, sawit Indonesia konsisten menjadi penyumbang devisa negara dan membuat surplus perdagangan Indonesia-Mesir,” ungkap Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf saat bertemu dengan Pimpinan Savco Vegetable oils, Mr. Ammar Aboullaban pada (1/7/2021) di kawasan industri 10th Ramadhan City, Provinsi Sharqia, Mesir.
Pertemuan ini dalam rangkaian kegiatan “Safari Sawit” yang dilakukan oleh Duta Besar RI beserta Atase Perdagangan guna melakukan pembinaan ke beberapa perusahaan pengolahan sawit di Mesir guna menjaga loyalitas hubungan dagang dengan Indonesia dan agar dapat meningkatkan importasi sawit ke Pasar Mesir.
Ammar Aboullaban menerangkan, perusahaannya yang bergerak di bidang pengolahan minyak nabati yang berdiri tahun 2013 dan saat ini memproduksi lebih dari 10 produk turunan dari sawit diantaranya minyak goreng, vegetable ghee dan butter.
“Savco siap untuk mengimpor lebih banyak lagi minyak sawit Indonesia. Savco setiap bulan membutuhkan 5-10 ribu ton minyak sawit Indonesia. Ammar juga membuka kesempatan kerjasama (joint venture) kepada pelaku usaha Indonesia untuk memperluas produksi sawit di Mesir,” ujarnya.
Dubes RI mengapresiasi dan menyambut baik upaya menggunakan minyak sawit Indonesia sebagai bahan pendukung utama produksi minyak nabati yang selama ini dilakukan baik suplai dari lokal Mesir maupun importasi langsung dari Indonesia.
Atase Perdagangan, Irman Adi Purwanto Moefthi menambahkan, Sawit Indonesia di Mesir menujukkan peningkatan yang mengembirakan dengan tren pertumbuhan selama 2016-2020 mencapai 4,56% dengan market share mencapai 87,26%. Pada Januari Maret 2021 ekspor sawit Indonesia mencapai USD 269 juta atau senilai Rp. 3,9 triliun, mengalami kenaikan 78,86% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar USD 150 juta.