KEPRIBETTER.COM, Lingga – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, terus meminta bantuan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), agar membangun Base Transceiver Station (BTS) di seluruh Kepri yang belum terlayani layanan internet untuk memperluas jaringan layanan internet yang mengalir sampai desa dan pulau-pulau.
Dengan keberadaan BTS tersebut, kata Ansar, masyarakat bisa dengan mudah dalam berkomunikasi, baik melalui fasilitas seluler maupun internet.
Demikian yang dikatakan Ansar, ketika membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Lingga, di Aula Kantor Bupati Lingga, Selasa (6/4/2021).
“Kita sudah minta bantu secara khusus ke Menteri Kominfo, agar daerah-daerah di Lingga yang belum terjangkau internet dibangun BTS 4G. Alhamdulillah harapan kita dipenuhi. Insha Allah, mulai tahun 2022 akan dibangun 28 BTS 4G di Kabupaten Lingga,” ungkap Ansar.
Menurut Ansar, dengan dibangunnya BTS 4G, maka akan memudahkan komunikasi dan hubungan masyarakat Lingga ke luar daerah. Dan itu diharapkan, mampu menggerakkan sektor ekonomi masyarakat, karena secara langsung berpengaruh pada dunia usaha.
“Yang diperlukan sekarang kemudahan perijinan yang diberikan Pemkab Lingga, sehingga ketika Pemerintah Pusat merealisasikan programnya di lapangan tidak ditemukan persoalan yang berarti,” jelas Ansar.
Ansar menceritakan ketika suatu waktu berkunjung ke Desa Belungkur, Kecamatan Lingga Timur. Desa yang punya aset pantai pasir putih yang indah tersebut masih susah untuk bisa menikmati internet dan telekomunikasi.
“Ini tidak boleh terjadi di era kemajuan teknologi seperti saat ini. Bagaimana mau mempromosikan destinasi pantai yang indah di Belungkur ke dunia luar, kalau komunikasi di daerah itu masih susah? Untuk itu pelan-pelan harus dibenahi, agar persoalan kemudahan komunikasi dan internet bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kepulauan Riau,” kata Ansar.
Sebelumnya Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kementerian Kominfo, juga mulai membangun 35 BTS 4G di Kepri yang meliputi beberapa wilayah di Natuna, Bintan, Anambas dan Karimun. Ansar sangat berharap, persoalan telekomunikasi dan internet di Kepri bisa selesai semua di tahun 2022.