KEPRIBETTER.COM, Siak – Personil Pemadam Kebakaran (Fire Fighter) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di 5 lokasi di Desa Kampung Baru, Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.
“Kita bantu beberapa titik di Teluk Lanus, yakni Dermaga Sawah, Kuburan Wakaf, Jalur Medan arah Kandis, area PRP dan daerah pinggir jalan depan Postu Kampung Baru. Kita turunkan 8 personil lengkap dengan peralatan pemadaman seperti pompa Mark3, Mini Striker, selang dan armada speed boat,” kata Maruhum Lubis, Head of Forest Protection Department Estate Tasik Belat PT RAPP, Selasa (23/2/2021).
Penyebab terjadinya karhutla di desa tersebut belum diketahui. Tim gabungan masih fokus pada pemadaman api dan pendinginan guna mencegah kabut asap menyebar luas.
“Saat kembali dari pemadaman di area Kampung Baru, tim melihat ada asap tebal di daerah pinggir laut atau sekitar 5 kilometer dari batas konsesi, lalu kita langsung bergerak ke lokasi dan melakukan size up, mencari sumber air dan mengejar kepala api agar tidak menyebar lebih luas,” jelasnya.
Mendapat laporan munculnya titik api, Tim Fire Fighter RAPP langsung menuju ke lokasi, Selasa (9/2/2021) membantu tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, dan MPA. Kondisi lahan terbakar di area terbuka ditambah angin kencang berubah-ubah arah dan kurangnya pasokan air menjadi tantangan bagi tim fire fighter melakukan pemadaman. Meski demikian, tim akhirnya berhasil memadamkan karhutla seluas kurang lebih 6 hektar tersebut.
“Kita di sana 10 hari bersama tim gabungan. Medannya cukup berat, ada parit tapi kecil dan airnya sedikit sehingga air kita ambil dari laut saat air pasang,” tuturnya.
Ditambahkan Maruhum, sebelumnya perusahaan bagian dari grup APRIL ini juga membantu pemadaman karhutla yang cukup luas di Dermaga Sawah, Kampung Baru, Teluk Lanus seluas 50 hektar pada 31 Januari 2021 lalu.
“Saat ini area konsesi perusahaan kita masih relatif aman dari kebakaran namun kita tetap waspada mengingat kondisi cuaca ekstrim dan curah hujan yang sudah berkurang,” katanya.
Kapusdalops BPBD Siak Biyan, mengatakan kondisi daerah Teluk Lanus sudah padam dan tidak ada titik api lagi. Namun, pihaknya masih waspada dengan terus melakukan pendinginan agar kabut asap tidak menyebar luas.
“Teluk Lanus, apinya sudah padam, hanya tinggal asap dan mudah-mudahan secepatnya bisa hilang,” ujar Biyan.
Sementara itu, Camat Sungai Apit Wahyudi menjelaskan karhutla pertama kali terjadi di lahan gambut masyarakat kampung Teluk Lanus yang ditumbuhi semak belukar. Lahan tersebut belum diketahui pemiliknya.
“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polsek Sungai Apit. Kendala di lapangan angin kencang dan cuaca panas sehingga dikhawatirkan api bisa kembali menyala,” pungkasnya.