KEPRIBETTER.COM, Jakarta – Setelah menyisir anggaran Kemetrian Kesehatan tahun 2021, anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonal Daulay menemukan pos anggaran yang tidak jelas.
Mengkritik anggaran Kemenkes, Saleh sebut ada anggaran Rp84,3 triliun yang bila ditelaah lagi masih bisa dilakukan penghematan. “Saya sudah melakukan ini (penyisiran-red). Ini baru saya lakukan di satu dirjen dan dua direktorat. Saya sampaikan, misalnya di Dirjen Yankes ada beberapa catatan penting,” paparnya di Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Catatan penting itu, sambung Saleh, berupa pos anggaran seperti refresing work shop, penanggulangan emergency, dan even olahraga sebesar Rp846,4 juta. “Ada lagi pos anggaran pelaksanaan MotoGP sebesar Rp856,6 juta. Seperti menyusun anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga saja. Bahkan, ada pos anggaran sewa helikopter Rp322 juta,” bebernya.
Saleh pun mempertanyakan, siapa yang mau naik helikopter ini dan mau ke mana. Lebih lanjut legislator dari Fraksi Partai Amanat Nasional itu mempertanyakan pengadaan seragam untuk Sesditjen, pengadaan keindahan kantor di Sesditjen, renovasi kantor, beli enam unit kendaraan untuk eselon II, dan beli meubel.
“Ini semua tidak prioritas dan bisa direlokasi,” Cetus Wakil Ketua MKD DPR RI ini. Tak hanya itu, Saleh juga mempertanyakan pos anggaran untuk persiapan RS rujukan nuklir Rp1,12 miliar, belum diketahui di mana RS nuklir ini akan dibangun.
“Bila hanya persiapan pembangunan biasanya pos anggaran ini hanya diisi oleh kegiatan diskusi, workshop, atau FGD. Apalagi pelaksanaanya pasti menggunakan aplikasi Zoom. Itu modalnya hanya kopi dan pisang goreng saja,” keluhnya menambahkan.
Penulis: Riza Surbakti.