KEPRIBETTER.COM, Batam – PT Cakra Bramastra Internasional menggelar Event Pariwisata Kepri Bangkit yang diselenggarakan di Atrium Timur Mega Mall Batam Centre, Jumat(05/02/2021). Dalam kegiatan tersebut nantinya PT Cakra Bramastra bakal membagikan 150 voucher menginap di hotel dan resort gratis untuk masyarakat.
“Bagi yang berbelanja pada stand pameran event ini, minimal Rp 50 ribu maka dia berkesempatan untuk mendapatkan voucher menginap di hotel dan resort,” ujar Direktur Utama PT Cakra Bramastra Internasional, Surya Wijaya saat pembukaan event tersebut, Jumat (5/2/2021) sore.
Surya menyebut, adapun cara mendapatkan voucher menginap di hotel dan resort itu dengan belanja senilai Rp 50 ribu di lokasi event maka nantinya pengunjung yang berbelanja berhak mendapatkan kesempatan untuk mebdapatkan voucher menginap gratis yang diundi setiap hari selama event berlangsung.
“Voucher menginap di hotel dan restoran itu selama dua hari satu malam, yakni di hotel dan resort yang ada di Lagoi, Batam, Natuna dan Lingga. Undian dilakukan setiap hari,” ujar ketua Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (ASPABRI) itu.
Lanjutnya, event yang buatnya itu didukung dan mendapat apresiasi dari pemerintah Provinsi Kepri, anggota DPRD Provinsi Kepri, Bank Indonesia dan stakeholder terkait.
Event tersebut sebuah kebanggan untuk semua pihak dan khususnya untuk pariwisata. Pariwisata Kepri harus bangkit kembali dan tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Stand pameran di event ini ada 20. Konsepnya gabung, dimana Dinas Parawisata Kabupaten dan Kota di Kepri yang ikut mereka membawa tim kreatifnya, jadinya ramai dan juga ada asosiasi Bank, asosiasi pariwisata, hotel dan resort,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Buralimar mengatakan, event tersebut menurutnya merupakan awal tren positif bagi pariwisata Kepri dan pihaknya memberikan apresiasi.
Ia optimis dan saat ini sedang berupaya membuka kembali pintu masuk bagi wisatawan mancanegara terutama dari Singapura dan Malaysia.
Untuk mewujudkan hal tersebut dia mendorong pemerintah agar melakukan komunikasi dengan negara tentangga tersebut agar membuka kembali pintu keluar.
“Kami juga mendorong dalam hal ini pemerintah, untuk membuka kembali pintu masuk di Kepri, selain itu juga meminta negara tetangga untuk membuka pintu keluarnya,” tutupnya.
Penulis: noni