KEPRIBETTER.COM, Jakarta – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperhatikan Kampung Bahari di Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata bahari yang memiliki ke khasan akan kekayaan laut.
Menurutnya, pentingnya destinasi wisata dilakukan di Kepulauan Seribu karena sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian Jakarta. Disamping itu, lanjut Gembong, wisata bahari selama ini kurang digarap dengan baik sehinga kunjungan wisata ke Pulau Seribu masih jauh dari harapan.
Selama ini, lanjut Gembong, banyak masyarakat tahunya Bali sebagai tempat destinasi wisata. Padahal, di Kepulauan Seribu tidak kalah menariknya dengan Bali atau daerah-daerah wisata lainnya. Hanya dibutuhkan penangangan dengan baik secara profesional sehingga ke depan Kampung Bahari di Kepulauan Seribu diperhitungkan sebagai tempat wisata sehingga ke depan menjadi pemasukan devisa bagi negara.
Diakui Gembong, era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sudah dicanangkan rencana Kampung Bahari di Kepulauan Seribu. “Selanjutnya perode Gubernur Basuki Tjahja Purnama dilanjutkan. Namun sangat disayangkan Kampung Bahari sebagai wisata maritim kurang mendapat perhatian Gubernur Anies Baswedan,” tambah Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta itu.
“Masalah sarana dan prasarana untuk ke Pulau Seribu ini sangat perlu dibenahi lagi sehingga Kampung Bahari menjadi destinasi wisata lokal mau pun internasional. Itu hanya bisa dilakukan bila Pemerintah DKI Jakarta memiliki kemauan mendorong ke arah itu,” tegas Gembong dalam Dialog Kemaritiman bertajuk “Maritim Jaya Indonesia Hebat” dalam rangaka hari Dharma Samudera 2021, di KRI Dewa Ruci, Darmaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Selasa (26/1/2021).
Gembong juga mengemukakan, TNI AL selama ini tidak mendapat dana hibah APBD DKI Jakarta. “Padahal, Polri dan Mabes TNI selalu dapat. Ini ke depan akan diusahakan TNI AL dalam rangka penguatan Kampung Bahari sebagai destinasi wisata akan mendapat dana hibah,” tutur Anggota DPRD DKI Jakarta yang menangani Banggar itu.
Hal senada, Anggota Komisi I DPR RI Niko Siahaan mengatakan, Indonesia memiliki karakteristik kepualauan namun sayangnya kurang menjadi perhatian yang serius.
“Dengan pembangunan tol laut yang dilakukan Presiden Joko Widodo ke depan akan membuat kita sebagai negara maritim yang kuat. Apalagi wisata maritim sangat pas bila dilihat karakteristik yang kita miliki,” terang Niko.
Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim (Kadispotmar) Brigjen TNI (Mar) Nuri Andrianis Djatmika mengatakan, masyarakat di Kampung Bahari masih kendala dalam alat komunikasi sehingga kekurangan yang terjadi hanya bisa dilakukan dengan kerjasama dengan instansi terkait.
Nuri mengakui, Kampung Bahari memang masih di wilayah Jakarta. Namun, terpisah dengan laut sehingga akses yang diterima masyarakat di kepulauan Seribu itu masih terbatas khususnya di bidang pendidikan. Karena itu, lanjut Nuri, untuk memberdayakan masyarakat kepulauan TNI AL berinisiatif akan membuat “Rumah Pintar”, dengan menyediakan Pendidikan Usia Dini (PAU) dan perpustakaan yang terakses dengan wifi.
“Tentu ini tidak bisa dilakukan TNI AL saja, tetapi perlu kerjasama dengan instansi terkait untuk berjalannya “Rumah Pintar” dengan melibatkan generasi muda atau mileneal,”ujar Jenderal bintang satu itu.
Penulis: Ralian