KEPRIBETTER.COM, Jakarta – Di tengah pandemi global dan lesunya perekonomian nasional sektor pertanian Indonesia menggeliat dengan ditandatanganinya kesepakatan antar pelaku usaha pertanian PT. Aimco Global Bisnis Indonesia dengan Taiwan Dragon Digital Farm Co. Ltd, dengan membuat sebuah terobosan penting guna meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia ke pasar Tiongkok dan dunia.
Difasilitasi oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei dan Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta, kedua belah pihak sepakat untuk sama-sama mengembangkan komoditas pertanian buah naga dengan memanfaatkan jaringan pasar global serta teknologi tinggi di bidang pertanian.
Selain itu, perusahaan asal Taiwan juga akan melakukan penanaman buah naga di Indonesia dengan orientasi pasar ekspor.
Menurut Budi Santoso Kepala KDEI di Taipei, kerja sama business to business ini akan membantu peningkatan produksi serta mutu produk pelaku usaha pertanian Indonesia.
“Serta membuka akses pasar yang lebih luas,” kata Budi Santoso, Kamis 21 Januari 2021.
Sementara itu Kepala Perwakilan TETO John Chen memastikan, kerjasama antara kedua perusahaan yang bergerak di bidang pertanian memastikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Disisi lain, kerjasama ini juga untuk peningkatan produksi, penggunaan teknologi mutakhir, serta akses pasar bagi produk pertanian Indonesia.
“Kerjasama juga akan mendorong sektor pertanian lainnya, khususnya dalam pemanfaatan teknologi serta akses pasar lebih luas bagi pelaku usaha pertanian di Indonesia, dengan mendorong produk-produk pertanian dengan orientasi ekspor,” ujarnya.
Sementara itu, Fiona Chaw Group CEO Aimco Global menjelaskan, PT. Aimco Global Bisnis Indonesia, berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan seluruh stakeholders di Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan potensi ekspor Indonesia.
“Produk ekspor potensial yang ditampilkan akan secara periodik diganti disesuaikan dengan tema dan tren. Secara periodik kita juga akan terus memperbaiki teknologi guna meningkatkan efisiensi dan keuntungan bagi eksportir produk pertanian Indonesia. Kita juga mengajak seluruh eksportir untuk bergabung dan menjajal pasar China,” tambah Fiona Chaw.