KEPRIBETTER.COM, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengakui, tahun 2020 adalah tahun yang sangat berat dilalui Indonesia sebagai bangsa. Hal ini karena terpaan pandemi Covid-19 yang terjadi secara global berdampak bagi kesehatan dan krisis ekonomi.
“Pandemi Covid-19 ini telah mengakibatkan krisis kesehatan dan ekonomi. Sebanyak 215 negara terdampak Covid-19, positif sebanyak 90 juta orang di dunia, dan 1,9 juta meninggal akibat Covid-19. Indonesia juga mengalami yang sama,” ungkap Jokowi, dalam Sambutan HUT Ke-48 PDI Perjuangan yang digelar zoom meeting, Jakarta, Minggu (10/1/2021).
Akibat pendemi Covid-19 ini, Presiden mengatakan, Pemerintah mengambil langkah-langkah yang luar biasa, dengan menganjurkan masyarakat hidup dengan cara baru. Diakui Presiden dengan penerapan hidup baru tersebut memang tidak mudah untuk dilakukan masyarakat. Namun, lanjut Jokowi, kebijakan itu adalah solusi yang sangat tepat untuk diterapkan Pemerintah dalam melindungi rakyatnya.
Presiden mengakui, akibat pendemi Covid-19 ini berdampak bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Tapi dikuartal ke-3 tahun 2020 terjadi pertumbuhan ekonomi, meski masih minus,” ungkap Presiden.
Presiden mengungkapkan, untuk mengatasi Covid-19 sebanyak 426 juta dosis vaksin didatangkan ke Indonesia.
“Sebentar lagi vaksinasi, kita akan mulai. Namun vaksinasi itu harus mendapat persetujuan dari BPOM dan WHO (badan kesehatan dunia-red). Walaupun vaksinasi kita akan dimulai namun tetap mematuhi protokol kesehatan.
Presiden mengungkapkan, sebanyak 3 juta vaksin sudah disebar ke seluruh Indonesia. “Minggu depan sebanyak 15 juta vaksin akan disebar. Dan yang pertama yang mendapat vaksin sebanyak 1,6 juta diberikan kepada tim kesehatan dan tim medis. Selanjutnya, TNI/Polri dan masyarakat,” terang Presiden Jokowi.
Presiden mengungkapkan, sebanyak 426 juta vaksin akan didatangkan ke Indonesia. “Jumlah 182 juta penduduk Indonesia akan mendapatkan vaksin. Pada bulan Januari sebanyak 5,17 juta vaksin akan diberkan, lalu bulan Februari sebanyak 10 juta vaksin, Maret sekitar 13,37 juta vaksin, April sekitar 20,4 juta vaksin yang akan kita kerjakan akhir tahun ini,” tambah Presiden.
“Target Menteri Kesehatan mengatakan 15 bulan, tapi saya targetkan kurang dari satu tahun. Insyah Allah semua masyarakat akan divaksinasi,” terang Presiden.
Sementara, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengapresiasi langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang terjadi. Menurut Presiden ke-5 Republik Indonesia itu, langkah pemerintah sudah tepat dalam melakukan kebijakan terkait mengatasi pandemi Covid-19 yang melanda secara global.
“Presiden Jokowi mampu memainkan peran politik gotong royong dalam mengatasi permasalahan Covid-19 ini. Bahkan, Amerika hingga kini sangat sulit dalam menghadapi pandemi Covid-19. Namun, dengan semangat gotong royong sesuatu yang sukar kita bisa tangani dengan baik,” ujar Megawati.
Penulis : Ralian