KEPRIBETTER.COM, Kudus – Warga korban banjir di Kudus, Jawa Tengah, terancam mengungsi karena cuaca buruk yang tak kunjung mereda. Banjir terus meluas dan saat ini sudah merendam area persawahan seluas 1.718 hektare.
Plt Bupati Kudus, Hartopo, mengatakan pengungsian harus disiapkan dengan penerapan protokol kesehatan agar tidak terjadi penyebaran covid-19.
“Potensi meluap ke permukiman sangat mungkin terjadi. Karena itu, kami sudah menginstruksikan semua desa membuat pengungsian dengan standar protokol kesehatan,” kata Hartopo, Selasa, 15 Desember 2020.
Sementara di Cilacap, banjir terjadi di enam kecamatan. Sekitar 750 warga terdampak dan sebagian besar harus mengungsi.
“Banjir berpotensi meluas. BPBD telah menyiapkan tempat pengungsian dan logistik,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana, Tri Komara Sidhy.
Pengamat cuaca BMKG Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan, mengatakan cuaca ekstrem diperkirakan masih terjadi di Jawa Tengah. Dia meminta masyarakat lebih waspada saat melihat gejala-gejala bencana.
Sementara bencana di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dinilai saat ini paling parah. Banjir terus meluas dan sampai kemarin dan telah menggenangi enam kelurahan serta lima desa. Pilihan warga untuk bertahan di rumah ternyata bukan yang terbaik.
“Sumur sudah tidak bisa dipakai untuk mandi, mencuci, dan memasak karena tercampur lumpur. Warga harus mandi dan mencuci menggunakan air banjir, sedangkan memasak memakai air kemasan,” ungkap aktivis Lembaga Penanggulangan Bencana PCNU Sampang, M Hasan Jaelani.
Bupati Sampang, Anang Djoenaidi, mengaku sudah mengirim air bersih untuk konsumsi meski jumlahnya terbatas. “Ini kondisi darurat. Bantuan kami salurkan seadanya melalui pengurus RT,” ungkap Anang.
Aceh juga tak luput dari terjangan banjir. Kemarin tiga kecamatan di Kabupaten Pidie dikepung banjir yang menyebabkan sekitar 300 rumah terendam, seperti dirilis medcom.
Sementara bencana akibat angin kencang dilaporkan terjadi di Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, dan tanah longsor di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Tidak hanya di daratan, cuaca buruk juga melanda perairan Nusa Tenggara Timur. Aktivitas pelayaran di Labuanbajo, Manggarai Barat, pun lumpuh.
Penulis: Tata