KEPRIBETTER.COM, Jakarta- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewaspadai hujan disertai angin kencang yang akan melanda sebagian wilayah Indonesia. Pasalnya, dari data BMKG perkembangan musim hujan hingga akhir November 2020 menunjukkan sebanyak 61% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab, mengatakan kondisi cuaca hujan lebat yang terjadi dibeberapa lokasi di bagian selatan Indonesia disebabkan oleh fenomena atmosfer dalam skala yang lebih luas.
“Saat ini sistem ’96S’ memiliki tekanan udara minimum di pusatnya sebesar 1005 hPa dengan kecepatan angin maksimum 25 knot atau sekitar 45 km/jam,” ujar Fachri, dalam keterangannya, Rabu (9/12/20).
Meningkatnya kecepatan aliran udara diakibatkan adanya bibit siklon tropis di selatan Jawa. BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta memantau pertumbuhan bibit siklon tropis dengan kode ’96S’ yang berada di Samudra Hindia sebelah selatan Banten.
Di sebagian besar wilayah di Indonesia, musim hujan ini diprediksikan akan berlangsung hingga bulan April 2021.
Diperlukannya kewaspadaan tinggi pada daerah-daerah yang diprediksi akan mendapatkan akumulasi curah hujan, dengan kriteria Tinggi hingga Sangat Tinggi (>300mm/bulan) pada bulan Desember 2020 – Januari 2021.
Daerah yang berpeluang meliputi, pesisir barat Sumatera, sebagian besar pulau Jawa, Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan Papua.
Berdasarkan analisis pada 5 Desember 2020 pukul 19.00 WIB, bibit siklon tersebut berada di 8.7 LS dan 105.3 BT, atau sekitar 350 km selatan barat daya Jakarta.
Penulis: Tata