KEPRIBETTER.COM, Jakarta – Cuma Gubernur DKI Jakarta Anies yang memiliki ide aneh menyerap APBD. Diam-diam di 193 rumah di Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dicat warna-warni. Pengecatan genteng-genteng rumah tersebut merupakan bagian dari upaya memperindah Kota Jakarta Selatan jika dilihat dari atas flyover tapal kuda di Lenteng Agung.
Begini bentuk fisik jembatan itu?
Diketahui, flyover Tanjung barat mempunyai panjang total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan masing-masing flyover setinggi 6,5 meter. Sementara itu, flyover Lenteng Agung mempunyai panjang total 880 meter, di sisi barat depan Kampus IISIP Jakarta 430 meter dan sisi timur 450 meter.
Pembangunan flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung mulai dilakukan sekitar bulan Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun 2021. Pembangunan flyover tersebut berdasarkan lelang dan telah dimenangkan PT Jakon (flyover Tanjung Barat), PT PP (flyover Lenteng Agung).
Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho sebelumnya mengatakan, flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung nantinya bisa menjadi ikon. Hari mengklaim, flyover menyerupai tapal kuda ini baru yang pertama di Indonesia. “Tapi jangan salah dengan model tapal kuda, ini menjadi ikon, bukan hanya Jakarta, tapi Indonesia. Ini pertama di Indonesia loh. Nanti kalau kamu lihat di drone, dari atas, itu akan menjadi, wah udalah keren, cakep,” ucap Hari, Sabtu (08/8/2020) beberapa bulan lalu.
Menurut dia, sebelum membangun jalan layang dengan model tapal kuda itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai kajian dan review.
Pertanyaannya, bagaimana melihat genteng warna-warni itu karena tidak ada bangunan tinggi di sekitar jembatan tersebut?
Penulis : Tata