KEPRIBETTER.COM, Berastagi – Diduga akibat korsleting listrik, ratusan kios di Pusat Pasar Berastagi, Kelurahan Tambak Lau Mulgap II, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumut, ludes dilalap si jago merah sekira pukul 01.37 WIB, Selasa (17/11/2020) dini hari.
Menurut Kabid Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran Pemkab Karo, Teguh Purba kepada wartawan. Ratusan kios dari lantai 1 dan 2 termasuk balai milik para pedagang ludes dilalap api.
“Kita masih mendata jumlahnya. Tapi sampai saat ini yang sudah terdata sekitar 531 kios. Korban jiwa tidak ada, namun kerugian mencapai puluhan miliar rupiahlah,” ujarnya melalui Whatsapp resminya, Selasa (17/11/2020) sekira pukul 12.00 WIB.
Sementara, sambungnya lagi, armada yang dikerahkan untuk memadamkan api berjumlah 8 unit. “Personil yang diturunkan ada 30 orang. Syukurlah, api berhasil dijinakkan agar tidak merembet ke rumah warga. Hanya saja, kendala yang dialami di lokasi tadi adalah air,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk akses jalan agak lancar. Sedangkan bantuan air didatangkan dari PDAM Tirtanadi Berastagi dan selebihnya balik lagi ke pos di Kabanjahe untuk mengisi air.
“Syukurlah, api bisa dipadamkan. Sekitar 5 jamlah, bayangkan saja kejadiannya subuh. Saat ini api telah padam, tinggal tahap pendinginannya saja,” sebutnya.
Sedangkan asal api, tambah Teguh lagi, dugaan sementara dari korsleting listrik. “Masih diselidiki oleh pihak berwajib. Sedangkan kebutuhan air tadi menghabiskan sekitar 250 ribu liter,” tutupnya.
Pantauan wartawan, akses jalan masuk ke lokasi kejadian sangat sulit, akibat banyaknya tambahan lapak dagangan dan para PKL yang telah memakan badan jalan.
Para pemilik kios pakaian loak, kosmetik dan barang pecah belah serta plastik dan lain sebagainya tampak histeris karena tak bisa menyelamatkan barang dagangannya.
“Semua habis tak ada sisanya, kami yang berjualan dilantai 2 rata-rata jualan loak (pakaian bekas). Saya jualan celana jeans dan jaket, rugi puluhan jutalah. Satu bal-nya aja sampe 8 juta,” lirih salah seorang pemilik kios bermarga Tambak (35) yang ikut menjadi korban, sembari menyeka air matanya.
Terpisah, Kakan Satpol PP Hendrik Tarigan selaku koordinator penanganan pemadam kebakaran mengatakan, jumlah personil setiap satu unit armada berjumlah 6 orang.
“Pemadaman tadi juga, dibantu penduduk sekitar, pemilik kios dan personil Polsekta Berastagi dipimpin Kapolsek Kompol L. Marpaung. Berkat kerjasama ini, syukurlah api berhasil dijinakkan,” ujarnya.
Kapolsekta Berastagi Kompol L. Marpaung mengatakan, kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan. “Tahap lidik butuh beberapa hari baru bisa disimpulkan darimana asal apinya,” ujarnya.
Penulis: Anita