KEPRIBETTER.COM, Natuna – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika keluarkan peringatan dini tinggi gelombang perairan Laut Natuna mencapai 2,5 hingga 4 meter, Senin (9/11/2020) pukul 07.00 WIB.
Menurut Prakirawan BMKG Wilmar Lamhot P. Rajagukguk. S.Tr. mengatakan, terdapat Sirkulasi udara di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin mencapai 4 – 22 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur – Selatan dengan kecepatan 4 – 20 Knot.
Dijelaskanya, Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Laut Natuna Utara, Perairan barat Lampung,
Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Papua Barat dan Papua, tulisnya.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Tinggi gelombang 1.25 – 2.5 meter berpeluang terjadi di Perairan Timur Kepulauan Simeulue, Mentawai, Teluk Lampung bagian Selatan, Perairan Pulau Sawu, Kupang, Pulau Rote, Selat Sunda bagian Selatan, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan, Perairan Kepulauan Anambas, Natuna, Bali, Selat Lombok bagian Utara.
Tinggi gelombang 2.5 hingga 4 meter juga berpotensi di Samudra Hindia Selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kepulauan Anambas.
Selain itu, BMKG yang berkantor di Jalan Angkasa I, Kemayoran, Jakarta juga memperingatkan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Perahu Nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter. Kapal Tongkang Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
Kapal Ferry Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter, Kapal Ukuran
Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
Dia berharap kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada, tandasnya.
Penulis : Abdullah