KEPRIBETTER.COM, Washington AS – Tiga jaringan penyiaran besar televisi Amerika Serikat, ABC, CBS, dan NBC memutus siaran langsung mereka saat meliput konferensi pers Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada Kamis (5/11/2020) malam.
Pemutusan siaran langsung dilakukan ketika Trump menyampaikan klaim palsu tentang integritas pemilihan presiden.
MSNBC menjadi jaringan TV pertama yang memotong pidato Trump pada Kamis (5/11/2020) dalam waktu 35 detik.
“Langkah itu tidak dilakukan sebagai aksi, atau di luar sandiwara. Kami hanya tidak bisa (menayangkannya). Itu tidak berakar pada kenyataan dan, pada titik di mana negara kita berada, itu berbahaya,” kata pembawa acara Brian Williams.
Di CNN, sebuah keterangan muncul di bawah layar ketika Trump berpidato.
“Tanpa bukti apa pun, Trump mengatakan dia ditipu,” bunyi tulisan itu, seperti dilansir CNN, Sabtu (7/21/2020)
Trump mengatur pidatonya agar disiarkan selama siaran berita malam di jaringan televisi AS untuk menjaring audiens TV. Tapi beberapa pembawa acara di stasiun tv tersebut harus memotong pidato Trump selama beberapa menit untuk memverifikasi klaim palsunya itu.
“Kami harus menyela di sini, karena presiden membuat sejumlah pernyataan palsu, termasuk anggapan bahwa telah terjadi pemungutan suara yang curang. Belum ada bukti mengenai hal itu,” kata Lester Holt, pembawa acara NBC Nightly News.
Di ABC, pembawa acara David Muir menyela dan memberitahu pemirsa “ada banyak hal yang harus dibongkar di sini dan diperiksa faktanya”. Sementara Koresponden CBS, Nancy Cordes menghabiskan waktu sekitar 90 detik untuk memeriksa beberapa pernyataan tak berdasar Trump.
“Trump tahu persis apa yang dia lakukan, audiens besar di seluruh jaringan penyiaran ini, yang datang di tengah-tengah siaran berita kami malam ini. Kami tahu ketika kami mendengar itu – ‘jika Anda menghitung suara sah, saya dengan mudah menang, jika Anda menghitung suara ilegal, mereka dapat mencoba mencuri pemilihan ‘- bahwa sudah waktunya untuk menarik diri dari itu dan memeriksanya secara real time, “kata Muir seperti mengutip USA Today.
Penulis: Tata