KEPRIBETTER.COM, Washington AS – Presiden Donald Trump menuduh lawanya dari Partai Demokrat Joe Biden “mencurangi” pemilihan AS. Tuduhan serius itu sudah dua kali disampaikannya, dan semuanya tanpa menunjukan bukti-bukti.
Dalam sambutan publik pertamanya sejak tampil di Gedung Putih pada Kamis pagi waktu setempat, Donald Trump mengatakan, “Jika Anda menghitung suara sah, saya dengan mudah menang. Jika Anda menghitung suara ilegal, mereka dapat mencoba mencuri pemilu dari kami”.
“Kami menang di semua lokasi utama, sebenarnya sangat banyak, dan kemudian jumlah kami secara ajaib mulai dipangkas secara rahasia dan mereka tidak mengizinkan pengamat yang diizinkan secara hukum.” Kata Trump, seperti dilansir BBC World, Jumat (6/11/2020).
Para pengkritik Trump telah menunjukkan keunggulannya suara yang diperoleh dipotong karena kesalahan Trump sendiri, dimana ia dia secara aktif mencegah para pendukungnya untuk memberikan suara melalui surat. Sementara Mr Biden mendesak para pemilihnya untuk menggunakan surat suara pos, dan suara inilah yang sekarang sedang dihitung di negara-negara bagian utama.
Presiden menambahkan: “Ada banyak kejahatan dan kami tidak tahan untuk itu di negara kami.”
Penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, sebelumnya meminta ketenangan karena penghitungan yang menggigit kuku berlarut-larut di lima negara bagian.
Sambil berpegang teguh pada keunggulannya di Nevada dan Arizona, Biden telah memenangi kepemimpinan presiden Republik di Pennsylvania dan Georgia.
Penulis: Tata