KEPRIBETTER.COM, Jakarta – Demi konten Instagram, dua orang pria berpose bugil di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango beredar di media sosial. Kelakuannya tersebut lantas membuat pengguna media sosial kesal dan berkomentar negatif.
Akun media sosial @mountnesia membagikan foto pria tersebut. Dengan memberikan keterangan dan mempertanyakan maksud dua orang pria itu. Ada pendaki berpose bugil di Gede Pangrango. Apa maksudnya?
“Gak tau dah apalagi ini maksudnya. Lagi viral pendaki berpose foto bugil tanpa sehelai busana di Gede Pangrango yang diupload baru-baru ini,” tulisnya dalam akun Instagram @mountnesia.
Terdapat dua foto yang tersebar, foto pertama hanya menunjukkan ada dua orang berpose tanpa busana. Sementara di foto kedua hanya ada satu orang pria yang berpose bugil.
Dalam unggahan, akun @mountnesia mengkritik kelakuan pelaku tersebut. Lantaran disebutkan jika keduanya kerap berfoto dan berpose tanpa busana di tempat lainnya.
“Dalam IG pribadinya juga nampak foto-foto bugil diberbagai tempat lainnya. Sepertinya pelaku sudah biasa berpose foto bugil dan diupload di medsos pribadinya,” kecamnya.
Belum diketahui kelakuan mereka bakal mendapat tindak lebih lanjut seperti apa.
“Apakah bakal ditindak lebih lanjut?,” kata akun Instagram @mountnesia.
Sebagian pengguna media sosial juga menyesalkan dan banyak yang menghujat perilaku itu, hingga mengkhawatirkan pendakian Gunung Gede kembali ditutup.
Mengingat Gunung Gede Pangrango baru saja dibuka dengan kuota 300 orang per hari akumulasi dari 3 pintu masuk (Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana).
“Nyampah doang di orang, awas aja sampai Gunung Gede tutup lagi. Salahin dia aja pokoknya titik,” tulis salah satu netizen dalam kolom komentar.
“Kalai naik gunung itu, bawa naik juga otaknya,” celetuk netizen dalam postingan akun Instagram @exploregunung_
“Mungkin dia sudah menyatu dengan alam, seperti binatang lainnya,” timpalnya.
Pihak Taman Nasional Gn. Gede-Pangrango merespon gambar yang viral itu dan akan mengambil tindakan.
“Kami menyesalkan perbuatan itu, karena tidak sesuai dengan norma-norma sosial. Kami sudah juga koordinasi dengan kepolisian dan Bupati Cianjur. Mereka bisa terindikasi pelanggaran UU ITE dan pornografi” ujar Kepala Taman Nasional Gn. Gede-Pangrango Wahyu Rudianto, Kamis, (22/10/2020).
Penulis: tata