KEPRIBETTER.COM, New York – Andrew Cuomo Gubernur New York, Amerika Serikat mengatakan pihaknya tengah melakukan seruan untuk penyelidikan atas konser drive-in grup EDM The Chainsmokers, yang diketahui melanggar protokol kesehatan ketika konser di tengah pandemi COVID-19.
Konser amal yang dihelat di Southampton, New York, pada 25 Juli 2020 itu berubah menjadi kontroversi ketika sebuah video yang menampilkan beberapa anggota kerumunan tidak mengikuti protokol jarak sosial, Dikutip dari The Hollywood Reporter .
Gubernur Cuomo menyerukan penyelidikan atas pertunjukan itu bersama Departemen Kesehatan New York.
“Saya terkejut … Kami tidak mentolerir bahaya ilegal dan sembrono terhadap kesehatan masyarakat,” tulis Cuomo dalam pengumuman, melanjutkan bahwa penyelidikan akan dilakukan.
Cuomo lalu mengumumkan hasil penyelidikan ini. Hasil yang didapat adalah denda sebesar 20 ribu dolar AS untuk promotor acara “In the Know Experiences” dan “Safe In Sound”. Selain itu, kota Southampton tidak lagi dapat menyetujui izin untuk pertemuan kelompok tanpa persetujuan dari negara bagian.
Konser The Chainsmokers di bulan Juli itu berlangsung di luar ruangan seluas 100 hektar di The Hamptons, dengan tiket dibanderol seharga 1.250-25 ribu dolar AS, dan hasilnya disumbangkan ke berbagai badan amal.
Promoter In the Know Experiences mengatakan kepada Billboard pada bulan Juli, bahwa video yang beredar diambil dari sudut pengambilan yang salah, sehingga menimbulkan salah paham dan spekulasi.
“Kami melakukan segala daya kami untuk menegakkan pedoman jarak sosial New York dan berkolaborasi dengan semua pejabat kesehatan negara bagian dan lokal untuk menjaga keamanan semua orang,” kata dia.
Promoter acara menolak berkomentar tentang perkembangan terbaru ini. The Chainsmokers juga belum merilis pernyataan apa pun terkait pertunjukan tersebut.
Editor: Ara
Sumber: berbagai sumber