KEPRIBETTER.COM, Bintan – Antrian warga Tanjung Uban dari pagi masih terlihat hingga siang ini di SPBU Tanjung Uban Kelurahan Tanjung Uban Selatan Kecamatan Bintan Utara (14/10/2020).
Sahat Simanjuntak Seorang Lansia Tanjung uban menuturkan, menyayangkan aksi sejak dulu regulasi yang tidak tertata dengan baik terkait dampak corona, diduga tidak ada ide, dan gagasan positif mengintisifasi terkait susahnya mendapat bahan bakar LPG 3 kg bersubsidi, ujarnya.
Selanjutnya Sahat Simanjuntak juga mengatakan sebagai seorang Lansia Asli Tanjung uban menilai kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten Bintan terhadap kebutuhan masyarakat terkait bahan bakar LPG 3 kg tersebut, ujarnya lagi.
Seterusnya Sahat Simanjuntak menghimbau kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan cepat dan sigap dalam menyikapi persoalan yang menjadi polemik di masyarakat Kabupaten Bintan sudah 2 minggu masyarakat mengantri untuk mendapatkan bahan bakar LPG 3 kg, ucapnya.
Padahal Pertamina Depot LPG letaknya di Tanjung uban, ditambah lagi seorang Lansia yang tak punya pendapatan menanggung anak yang pengganguran, persoalan Kabupaten Bintan menjadi Pemerintah Kabupaten Bintan kedepannya membenah mengangkat harkat dan martabat hidup orang banyak, tutupnya. (*/r)